Beragam amalan telah menjadi tradisi tunak yang dipertahankan oleh masyarakat, dan diantara tradisi tersebut adalah  pembacaan wirid sesudah salat subuh sampai dengan Isyrâq yang menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Muslim Kalimantan khususnya masyarakat Banjar. Di tambah lagi keutamaannya  setara dengan pahala berhaji dan umrah yang disebutkan dalam hadis sebagai imbalannya, sehingga tradisi ini dinilai sangat baik untuk dilaksanakan. Meskipun kajian terhadap tradisi keagamaan telah banyak dilakukan, akan tetapi kajian yang menghubungkan antara tradisi dan hadis yang digunakan sebagai rujukan dalam tradisi wiridan ini masih jarang didapati. Buku ini secara spesifik membahas tentang tradisi wiridan sesudah salat subuh sampai Isyrâq pada Masyarakat Banjar di KalimaNtan Selatan dengan melihat pada proses transmisi hadis, varian bacaan dan tertib susunannya, serta resepsi masyarakat Banjar terhadap wiridan tersebut.

Buku ini sangat relevan bagi mereka yang ingin mengetahui jalur transmisi hadis yang berkaitan dengan tradisi wiridan sesudah salat subuh sampai dengan waktu Isyrâq. Variasi bacaan wirid yang dibaca oleh masyarakat Banjar dari satu lokasi dengan lokasi lainnya, dari satu organisasi keagamaan dengan keagamaan lainnya, dan dari asal rujukan kitab dan ulama yang menjadi landasan mereka. Oleh karena itu, dengan hadirnya buku ini, kami berharap akan membuka ruang diskusi yang lebih luas lagi terkait amalan-amalan yang telah menjadi tradisi dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.