Yogyakarta, 17 Januari 2025 – Yayasan LKiS menggelar audiensi bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Yogyakarta dengan tujuan mengawal aspirasi warga dan meningkatkan kolaborasi strategis antara masyarakat dan pemerintah. Audiensi ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat BAPPEDA, di antaranya Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Agus Salim, SE, MA; Ketua Tim Kerja Kesejahteraan Rakyat Mokhammad Yanuar CS, SE; Ketua Tim Kerja Ekonomi dan Keuangan Daerah Maria Herdwi Widyaningsih, S.T.; Ketua Tim Kerja Perencanaan Pendanaan APBD Zusri Kusuma Wardani, SE; serta perwakilan Bappeda lainnya seperti Rosa Upadi, Rahesti Nur R., dan Bintang P. dari bidang Riset Inovasi Daerah dan Pengendalian.
Dalam audiensi tersebut, Agus Salim mengapresiasi inisiatif Yayasan LKiS dalam menyampaikan catatan aspirasi warga. Ia menyatakan bahwa aspirasi ini dapat menjadi masukan penting dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) terutama mengingat pelantikan Walikota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta yang baru pada Maret mendatang. “Kami berharap sinergi ini dapat terus terjalin untuk merancang RPJMD dan RKPD yang selaras dengan visi dan misi kepemimpinan baru,” ungkapnya.
Kolaborasi untuk Warga Yogyakarta
Tri Noviana dari Yayasan LKiS menyampaikan catatan aspirasi warga, termasuk harapan untuk mengawal janji-janji Wali Kota terpilih. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara NGO, komunitas, BAPPEDA dan OPD dalam memastikan pembangunan yang inklusif. Zusri Kusuma Wardani juga menyoroti tantangan dalam merangkul berbagai komunitas yang belum sepenuhnya terwadahi dalam proses perencanaan. “Kami berupaya melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan untuk memastikan kebutuhan semua kelompok dapat diakomodasi,” ujarnya.
Maria Herdwi Widyaningsih menyambut baik tawaran kolaborasi dari Yayasan LKiS untuk menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan komunitas. Adapun FGD yang ditawarkan oleh Yayasan LKiS ini bertujuan untuk:
1. Membangun ruang dialog antara komunitas dan pemerintah.
2. Mewujudkan kolaborasi substantif antara komunitas dan pemerintah Kota Yogyakarta.
3. Mendorong isu-isu strategis dalam pembangunan yang demokratis.
Menurut Bintang P., pemerintah kota telah melakukan banyak inisiatif pembangunan, tetapi cakupan upaya tersebut belum sepenuhnya menyeluruh. Oleh karena itu, masukan dari warga dan komunitas menjadi sangat penting untuk melengkapi proses perencanaan.
Langkah Selanjutnya
Sebagai bagian dari upaya kolaboratif, BAPPEDA Kota Yogyakarta mengumumkan rencana Forum Konsultasi Publik pada 11 Februari 2025. Forum ini akan menjadi kesempatan bagi komunitas untuk memberikan masukan langsung terhadap RPJMD.
Dengan inisiatif ini, Yayasan LKiS dan BAPPEDA berharap dapat menciptakan pembangunan yang lebih inklusif, partisipatif, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Yogyakarta.