Shop

MELANGITKAN DOA MEMBUMIKAN KEMASLAHATAN BANGSA

Penulis:  M. Thohir, M.Ag Editor: Izza Mumtazati Dimensi: 13×19 cm Tebal: 256 halaman Meski zaman berubah musim berganti, eksistensi doa tetaplah pada posisi. Ia sebagai mukhul ’ibadah, laksana sabda nabi. Kehadiran untaian bait-bait doa senantiasa menebar spirit, pencerahan dan harapan menuju kehidupan nan elegan, mulia dan terpuji. Untaian bait-bait doa pun dengan setia menghampiri dan […]

MELANGITKAN DOA MEMBUMIKAN KEMASLAHATAN BANGSA Read More »

SERI PERGESERAN RUANG RADIKALISME DAN TOLERANSI DI INDONESIA

Buku Ketiga: RESPONS KELOMPOK MODERAT TERHADAP GERAKAN ISLAM DI INDONESIA   Editor: Mohammad Iqbal Ahnaf, Budi Asyhari-AfwanPenulis: Listiono, Ahmad Fadli Azami, Mustaghfiroh Rahayu, Saeroni, Rika Iffati, Kalis Mardiasih, Khalimatu Nisa, Evi Sutrisno, Marthen Tahun, Linda Sari Zuarnum, Jekonia TariganTebal: 424 hlmDimensi: 15 x 23 cm BUKU tiga seri ini adalah hasil penelitian CRCS UGM, Shifting Trends and Patterns Shaping the

SERI PERGESERAN RUANG RADIKALISME DAN TOLERANSI DI INDONESIA Read More »

SERI PERGESERAN RUANG RADIKALISME DAN TOLERANSI DI INDONESIA

Buku Pertama: RUANG GERAK KAUM ISLAMIS DI INDONESIA Editor: Mohammad Iqbal Ahnaf, Budi Asyhari-Afwan Penulis: Siswo Mulyartono, Suaib, T.M. Ja’far, Sabiruddin, Hudriansyah, Husni Mubarok, Budi Asyhari-Afwan Tebal: xxiv + 256 hlm Dimensi: 15 x 23 cm BUKU tiga seri ini adalah hasil penelitian CRCS UGM, Shifting Trends and Patterns Shaping the Environment for Tolerance and

SERI PERGESERAN RUANG RADIKALISME DAN TOLERANSI DI INDONESIA Read More »

JEMBATAN GANTUNG

JEMBATAN GANTUNG Penulis: Yasir Arafat HZCetakan pertama, Juni 2023Tebal: viii + 68 hlm;Dimensi: 13 x 19 cm Sebelum Bapak wafat beliau pernah bercerita panjangtentang jembatan gantung di dusun kami.Jujur saja, aku tidak tahu misteri yang menyelimutinya. Ternyata banyak kisah yang disimpan jembatan gantung tersebut.Dari hal yang biasa hingga yang luar biasa.Dari yang terpikirkan hingga yang

JEMBATAN GANTUNG Read More »

QUEER MENAFSIR

Queer Menafsir Teologi Islam untuk Ragam Ketubuhan     Rp115.000,-   Penulis: Amar Alfikar Cetakan pertama, Februari 2023 Tebal: xiv + 488 hlm Dimensi: 14 cm x 21 cm Queer Menafsir ditulis dan berangkat dari pengalaman, renungan, dan refleksi teologis seorang queer Muslim yang mencoba menawarkan tafsir inklusif atas berbagai terminologi ketubuhan, ketuhanan, dan keislaman

QUEER MENAFSIR Read More »

NYAME BRAYA, NYAME SLAM

Nyame Braya, Nyame Slam Trandisi Islam Nusantara Rp90.000,- Penulis: Hairus Salim HS, Syamsurijal, Iip D. Yahya, Wiwin Indiarti, M. Yaser Arafat, M. Jadul Maula, Susi Ivvaty, Masnun Tahir, Husnul Fahimah Ilyas, Humaidi, H. Bagenda Ali, Mohammad Fathi Royyani, A. Ginanjar Sya’ban, Fauzan Santa | Hajriansyah, Adlien Fadlia, Irfan Afifi, Ngatawi Al-Zastrouw, Yus Wiradiredja, Al Makin

NYAME BRAYA, NYAME SLAM Read More »

FIQIH AGRARIA

Fiqih Agraria Sebuah Perbincangan   Rp75.000,- Penulis: Mohamad Shohibuddin & Muhammad Nashirulhaq Cetakan pertama, Desember 2022 Tebal: xxviii + 166 hlm Dimensi: 14,8 cm x 21 cm Buku berjudul Fikih Agraria: Sebuah Perbincangan ini adalah ikhtiar awal mengelaborasi pemikiran fikih di bidang agraria berdasarkan kepedulian teoritis dan praktis sekaligus. Seperti tercermin dari judulnya, buku ini

FIQIH AGRARIA Read More »

DARI REMPAH HINGGA LAHIRNYA KORPS ADHYAKSA DI BUMI MOLOKU KIE RAHA

Rp75.000,- Penulis: Hairil Abdul Rahim Penyunting: Suhairi Ahmad Tebal: xii + 148 hlm. Ukuran: 14,5 x 21 cm Keberadaan lembaga kejaksaan di provinsi yang dikenal dengan sebutan Negeri Para Raja, ini menarik untuk diceritakan. Salah satunya, terdapat sosok jaksa yang dikenal sebagai pendekar hukum dan keadilan Indonesia, pernah bertugas di Bumi Moloku Kie Raha dan

DARI REMPAH HINGGA LAHIRNYA KORPS ADHYAKSA DI BUMI MOLOKU KIE RAHA Read More »

SOSIOLOG RAKYAT

Intelektualisme dan Aktivisme  50 Tahun Arie Sujito   Editor: Sutoro Eko Tebal: xxxii + 364 hlm. Ukuran: 14 x 21 cm Ini bukan buku yang ditulis Arie Sujito, melainkan buku tentang Arie Sujito. Merakit dan menhadirkan buku ini dengan dua maksud. Pertama, memberi penghargaan alias apresiasi—yang dalam bahasa sekarang juga disebut rekognisi tetapi tanpa konversi

SOSIOLOG RAKYAT Read More »