KAOK BURUNG GAGAK DI KAHAYAN
Penulis: Han Gagas
Kaok Burung Gagak di Kahayan adalah novel berlatar Kalimantan Tengah yang mengisahkan perjuangan masyarakat Dayak menghadapi perusakan hutan dan sungai oleh kepentingan tambang dan korporasi. Melalui tokoh Simpei dan kawan-kawan, pembaca diajak menyusuri Sungai Kahayan, menyaksikan hutan yang rusak, dan menyelami konflik antara masyarakat adat, pemerintah, dan pemilik modal.
Cerita berkembang dari kembalinya Simpei ke kampung halamannya, lalu berubah menjadi rangkaian perlawanan: rapat-rapat rahasia, aksi unjuk rasa, bentrokan, hingga tragedi kehilangan orang-orang terdekat. Gagak dalam judulnya menjadi simbol peringatan dan murka alam terhadap keserakahan manusia.
Selain menyuguhkan ketegangan, buku ini juga menyelipkan kearifan lokal Dayak, upacara adat, dan bahasa Ngaju, membuatnya kaya akan nilai budaya. Han Gagas menulis dengan nada yang getir tapi penuh empati terhadap perjuangan masyarakat yang sering tak terdengar.
Novel ini bukan sekadar fiksi, tapi juga cermin kenyataan tentang konflik agraria dan kehancuran lingkungan di Indonesia.
