Yogyakarta, 13 Agustus 2024 — Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) serentak 2024 yang akan dilaksanakan di seluruh Indonesia, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tegalrejo bekerja sama dengan Yayasan LKiS dan alumni Indonesia Memanggil Anti Corruption Academy (IM ACA) Batch II Klaster Akademisi menyelenggarakan acara “Pendidikan Pemilih Cerdas” pada Selasa, 13 Agustus 2024 di Aula Kantor Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga dalam memilih pemimpin yang berkualitas dan berintegritas.
Acara yang dihadiri oleh 100 peserta ini mencakup berbagai lapisan masyarakat, termasuk perempuan, disabilitas, orang muda, kelompok minoritas, dan panitia pemilihan dari berbagai tingkatan di Kota Yogyakarta. Dengan tema “Kesadaran Warga dalam Memilih Pemimpin Daerah”, kegiatan ini berupaya membentuk pemilih kritis yang mampu melakukan penilaian terhadap visi dan misi kandidat serta memastikan pelaksanaan pemilihan yang adil, jujur, dan bersih.
Acara dimulai dengan sambutan dari Devisi Sosialisasi Pemilih Pemula PPK Tegalrejo, yang menekankan pentingnya mengawal hak pilih bagi warga yang berusia 17 tahun ke atas. Dalam sambutannya, disampaikan bahwa generasi muda harus sadar akan pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi, karena suara mereka akan menentukan masa depan daerah. Sambutan kedua dari Panitia Pengawas Kecamatan Tegalrejo yang membahas pentingnya menjaga hak pilih setiap warga negara, terutama pemilih pemula. Mereka juga mengingatkan agar tidak ada hak pilih yang diabaikan atau disalahgunakan, memastikan setiap suara yang sah dihitung dalam pemilihan ini.
Sambutan ketiga dari Mantri Pamong Praja Tegalrejo, dalam sambutannya, menyoroti berbagai permasalahan yang dihadapi Kota Yogyakarta, dan menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat Yogyakarta hanya bisa dicapai dengan memilih pemimpin yang tepat. Ia mengajak warga untuk lebih kritis dalam menilai para kandidat agar dapat memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan positif bagi kota.
Dan sambutan terakhir dari Tri Noviana selaku Manager Program Yayasan LKiS dan alumni IM ACA Batch II, yang memberikan sambutan yang menegaskan pentingnya memastikan Pilkada yang inklusif. Ia menjelaskan bahwa rangkaian panjang kegiatan yang dilakukan oleh LKiS bertujuan untuk membangun kesadaran warga dalam memilih secara kritis, serta melakukan pengecekan terhadap visi dan misi kandidat. Tri Noviana berharap bahwa melalui kegiatan ini, warga Yogyakarta bisa lebih cermat dalam memilih pemimpin yang akan membawa dampak signifikan bagi daerah.
Diskusi ini menghadirkan dua narasumber utama yang difasilitatori oleh Vitrin Haryanti dari Koalisi Lintas Isu. Narasumber pertama adalah Ketua PPK Kemantren Tegalrejo yang membuka acara dengan menjelaskan tujuan dan signifikansi dari Pemilukada. Heru menyampaikan bahwa Pemilukada bukan sekadar proses politik, tetapi sebuah mekanisme penting untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata. Ia menekankan bahwa keterlibatan aktif warga dalam memilih sangat penting untuk memastikan bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili aspirasi dan kebutuhan masyarakat Tegalrejo.
Narasumber kedua, Zaenur Rohman dari Pukkat UGM yang membahas pentingnya kesadaran warga dalam memilih pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Dalam presentasinya, Zaenur menekankan bahwa warga perlu aktif meneliti calon kepala daerah karena Pemilukada akan menentukan masa depan bersama. Ia menyoroti beberapa kriteria penting dalam memilih calon, seperti integritas, visi dan misi, rekam jejak, serta keberpihakan terhadap kelompok rentan. Zaenur juga menggarisbawahi pentingnya menghindari politik uang yang merusak integritas demokrasi dan dapat mengarah pada pemerintahan yang korup. Warga didorong untuk menilai calon secara menyeluruh dengan memeriksa latar belakang, visi misi, serta kemampuan eksekusi kandidat.
Diskusi ini berlangsung dengan sangat meriah karena peserta sangat antusias. Salah satu peserta bahkan menekankan pentingnya diskusi ini dengan mengatakan, “Diskusi ini penting diadakan, dan setelah ini harus disosialisasikan kepada warga agar aspirasi mereka tersampaikan untuk bakal calon pemimpin mereka.” ujarnya. Acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi dan memastikan terpilihnya pemimpin yang dapat membawa perubahan positif bagi daerah.
Leave a Reply