TINGKATKAN PENGETAHUAN: YLKiS BERI PENGUATAN PRESPEKTIF GEDSI

with Tidak ada komentar

Yogyakarta (04/09/23) – Yayasan LKiS menggelar Diskusi Penguatan Internal bersama GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion) bersama Retno Agustin (Circle Indonesia) selaku GEDSI Specialist pada Rabu, 4 Oktober 2023. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Yayasan LKIS dan Circle Indonesia. 

Kebijakan yang inklusif adalah landasan yang kuat untuk membangun masyarakat yang adil dan berkelanjutan. Namun, untuk mencapai inklusi sosial yang sesungguhnya, kita harus memasukkan prinsip-prinsip Gender Equality and Social Inclusion (GEDSI) dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa bekerja bersama GEDSI adalah langkah penting dalam mewujudkan kebijakan yang lebih inklusif dan berdampak positif bagi masyarakat.

GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion) adalah pendekatan yang menekankan pentingnya kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam semua aspek kehidupan masyarakat. Ini memahami bahwa ketidaksetaraan dan diskriminasi dapat menjadi hambatan besar dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, GEDSI menekankan pada pentingnya mengatasi ketidaksetaraan gender dan mendukung partisipasi semua individu dalam kehidupan sosial dan ekonomi.

Kesetaraan Gender dalam Kebijakan

Salah satu poin kunci dari GEDSI adalah memastikan kesetaraan gender dalam kebijakan. Ini mencakup memastikan bahwa baik pria maupun wanita memiliki akses yang sama terhadap sumber daya, peluang, dan manfaat. Bagaimana kita bisa mewujudkan kebijakan yang lebih inklusif melalui GEDSI dalam konteks ini?

Pertama, kita perlu melakukan analisis gender yang cermat dalam setiap tahap perencanaan kebijakan. Ini akan membantu kita mengidentifikasi perbedaan gender yang ada dan bagaimana kebijakan tersebut dapat memengaruhi pria dan wanita secara berbeda.

Kedua, kita harus memastikan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut merespons kebutuhan dan aspirasi baik pria maupun wanita. Ini dapat mencakup perubahan dalam akses pendidikan, peluang pekerjaan, dan dukungan bagi ibu bekerja, misalnya.

Inklusi Sosial dalam Praktik

GEDSI juga menekankan pentingnya inklusi sosial. Ini berarti memahami dan mengatasi diskriminasi yang mungkin dihadapi oleh kelompok-kelompok tertentu, seperti minoritas etnis, penyandang disabilitas, dan LGBTQ+.

Bagaimana kita dapat mewujudkan inklusi sosial melalui kebijakan? Salah satu langkah kunci adalah dengan mengidentifikasi kelompok-kelompok yang mungkin terpinggirkan oleh kebijakan tertentu. Kemudian, kita dapat merancang kebijakan yang bersifat inklusif, yang mempertimbangkan kebutuhan dan hak-hak kelompok-kelompok ini.

Partisipasi Aktif Masyarakat

Penting untuk menggandeng masyarakat dalam pembuatan kebijakan. Ini adalah inti dari inklusi sosial sejati. GEDSI mendorong partisipasi aktif semua individu dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi mereka.

Dalam konteks kebijakan, ini berarti mengadakan konsultasi publik yang inklusif, yang memungkinkan masyarakat umum untuk memberikan masukan dan berpartisipasi dalam perencanaan kebijakan. Hal ini juga berarti memberikan peluang yang sama bagi semua orang untuk berpartisipasi dalam proses politik, termasuk melalui pemilihan umum dan penunjukan pejabat publik.

Pendidikan dan Kesadaran

Pendidikan dan kesadaran memainkan peran penting dalam mewujudkan kebijakan yang lebih inklusif. Kita perlu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dan inklusi sosial.

Ini dapat dilakukan melalui kampanye edukasi yang bertujuan untuk mengubah norma sosial yang tidak seimbang. Semakin banyak orang yang memahami pentingnya inklusi sosial dan kesetaraan gender, semakin besar kemungkinan mereka akan mendukung kebijakan-kebijakan yang bersifat inklusif.

Evaluasi dan Perbaikan Terus-Menerus

Kebijakan yang inklusif harus selalu dievaluasi secara berkala. GEDSI mendorong kita untuk terus memeriksa apakah kebijakan-kebijakan ini mencapai tujuan inklusi sosial yang diinginkan.

Evaluasi ini harus melibatkan masyarakat dan kelompok-kelompok yang mungkin terpinggirkan. Data dan umpan balik dari mereka adalah penting dalam memastikan bahwa kebijakan-kebijakan ini efektif dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Mewujudkan kebijakan yang lebih inklusif melalui GEDSI adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Ini melibatkan kesetaraan gender, inklusi sosial, partisipasi masyarakat, pendidikan, dan evaluasi terus-menerus. Dengan kerja sama antara pemerintah, organisasi, dan masyarakat, kita dapat menciptakan kebijakan-kebijakan yang mencerminkan nilai-nilai inklusi dan memberikan manfaat bagi semua individu dalam masyarakat.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip GEDSI, kita dapat memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih baik. Dengan mewujudkan kebijakan yang lebih inklusif, kita membangun masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan untuk semua orang.

Leave a Reply