Estetika sufi atau sufistik adalah suatu cara pandang keindahan yang melibatkan “pengetahuan” dan rasa terdalam terkait kehadiran Yang Maha Indah, Sempurna dan Agung di dalam semua aspek kehidupan terlebih dalam karya seni. Dengan itu, baik seniman maupun pengamat seni, ia mewujudkan atau mengapresiasi bentuk, warna serta penghayatan yang mendalam. Dalam karya Amang Rahman, bentuk-bentuk itu secara simbolik diwujudkan bak rembulan, awan dan ambang (cakrawala), kuda dan pohon hayat; warna yang teduh; bentuk kaligrafi yang khas dan menyentuh. Bentuk-bentuk ini mengaitkan dirinya dengan tradisi Islam lokal maupun yang universal, serta sebagiannya dibentuk pula oleh pengalaman estetik spiritual sang pelukis.

Kajian ini menunjukkan bahwa seorang perupa yang kuat itu memiliki konsep estetikanya sendiri. Namun konsep estetika itu bukan turun dari langit atau bisa dinukil begitu saja dari buku teks. Ia lahir dari pergumulan, perenungan dan penghayatan yang panjang. Ketekunan yang kuat dan getir. Dan bahwa apa yang disebut sebagai estetika sufistik memang ada. Bukan konsep di dalam buku teks saja. Itulah estetika sufistik Amang Rahman.