KEPEDULIAN TANPA MEMBEDAKAN

with Tidak ada komentar

(Oleh:   Sri Purwani PPN)

Sudah dua tahun warga negara Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya sudah mengalami keterpurukan di segala bidang terutama sektor perekonomian. Semuanya itu diakibatkan oleh wabah virus SARS CoV 2 atau biasa disebut dengan COVID-19 yang melanda dunia, yang telah menimbulkan pandemi di muka bumi ini.

Pandemi tersebut sangat berdampak, masyarakat sangat menderita karena tidak bisa berkatifitas di luar untuk menjalankan roda ekonomi keluarga. Semua harus dilakukan dari rumah. Dengan keterbatasan itu menimbulkan penderitaan yang berkepanjangan. Hampir semua sektor perekonomian menjadi macet total. Dampak dari COVID-19 tersebut tidak dapat serta-merta pulih. Oleh karena itu, Lembaga Kajian islam dan Sosial (LKiS), sebuah Lembaga yang sangat peduli dengan kaum minoritas, mengadakan Gerakan bantuan bagi-bagi sembako, alat kebersihan, alat kesehatan dan bibit tanaman sayuran. Gerakan bantuan tersebut bertujuan untuk membantu kelompok rentan yang terdampak COVID-19

            “Dampak COVID-19 itu kan tidak langsung bisa dihilangkan, orang yang punya usaha angkringan misalkan, mereka kan karena dampak COVID-19 angkringannya nutup untuk menyembuhkan itukan tidak bisa serta-merta langsung sembuh, nah barangkali dengan adanya kegiatan penyaluran bantuan COVID-19 ini, harapannya bisa membantu,” ujar Ali, Staf Program LKiS. 

Bantuan tersebut diberikan mulai 13 September 2021 sampai 15 September 2021 di wilayah D.I.Y. Ali selaku staf program LKiS sekaligus field coordinator dalam program tersebut menjelaskan bahwa bantuan didistribusikan menggunakan 2 armada truk dan 2 pick up. Kurang lebih 731 paket dibagikan tanpa membeda-bedakan para penerima manfaat.  “Sasarannya, terdiri dari teman-teman penghayat, penyintas 65, perempuan, kelompok disabilitas, terus kemudian anak muda seperti itu, mereka itu yang tergolong kelompok rentan atau kelompok marjinal,” tutur Ali.

Warga penghayat Palang Putih Nusantara (PPN) Kejawaen Urip Sejati merupakan salah satu penerima manfaat. Sebanyak 80 paket dibagikan untuk warga PPN, 60 untuk warga PPN Gunungkidul, 20 paket untuk warga PPN Bantul dan Kota Yogyakarta. Dari jatah yang telah diberikan, berhubung tidak mencukupi ke semua warga PPN, maka 80 paket itu masih dipecah-pecah lagi supaya bisa merata ke semua warga. Komitmen kami, segala sesuatu baik itu senang atau susah kita harus merasakan bersama sebagai saudara satu perjuangan.

Dengan adanya bantuan tesebut, warga PPN merasa sangat terbantu, mengingat bagi kami kaum minoritas jarang sekali terjamah bahkan bisa dibilang sama sekali belum pernah tersentuh langsung dari berbagai pihak pada umumnya.

Suci, salah satu warga PPN Bantul yang menerima bantuan tersebut merasa senang dan sangat terbantu. “Seneng, terbantu kebetulan kemarin pas dapat bantuan pas istilahnya pas kekurangan, pas dapet pas kita butuh, bisa tepat sasaran,” begitu kesan Suci.

“Ada pengeluaran yang saya keluarkan buat belanja sehari bisa saya rem, buat kebutuhan yang lain, jadi sangat terbantu,” tambahnya.

Bagi kami warga PPN, sungguh suatu anugerah luar biasa, selain dapat merasakan manfaat dari bantuan tersebut, hal terpenting adalah sebuah bentuk perhatiannya. Mereka merasakan betapa sebuah kebahagiaan yang amat dalam dirasakan karena telah dipedulikan.

Sebagian besar penerima manfaat merasa bangga, terharu sampai berkaca-kaca mata mereka. Bahkan ada salah satu warga yang saking bahagianya sehingga mengekspresikannya dengan memeluk erat dan menciumi barang bantuan itu sambil menagis.

Saya yang juga merupakan penerima manfaat sekaligus membantu membagikan sembako tersebut jadi ikut terharu dan terenyuh. Sehingga semua rasa capai dan lelah seketika hilang bersama kebahagiaan mereka.

Betapa dahsyatnya pengaruh dari kepedulian bagi kami kaum minoritas yang telah lama terpojokan. Kami merasa telah dianggap, yang menjadikan kami jadi sedikit terbuka matahati, lega karena diantara dari sekian banyak masih ada segelintir yang peduli dan merengkuh sehingga kami merasa menemukan pencerahan dan semangat baru.

Sungguh cuma kesan yang sangat menyenangkan dan membekas yang tidak akan mudah terhapus dari sanubari. Harapan kami apabila ada bantuan lagi dikemudian hari, bisa menambah jumlah sasaran agar lebih merata. Selain itu, kami sebagai warga minoritas berharap dengan adanya gerakan-gerakan LKiS yang telah dilakukan, semoga bisa menginspirasi berbagai pihak untuk berlomba-lomba menebar kepedulian terhadap sesama, tanpa pandang bulu, tanpa mengenal perbedaan. Karena kita diciptakan sama, dari sang pencipta yang sama pula.

Leave a Reply