oleh Bu Ngatiyah
Kelompok tani keluarga adalah Kelompok tani yang terdiri dari berbagai Keluarga yang ada di Kampung Karang Rt 43, Pendowoharjo, Sewon, Kabupaten Bantul. Kelompok Tani Keluarga ini dibentuk tanggal 15 April 2021 yang dimulai dengan menyemai benih padi oleh Bu Ngatiyah. Lahan yang digunakan merupakan lahan milik Pak Dukuh Monggang dan karang taruna yang kemudian dikelola oleh kelompok tani. Ketua Rt 43 Kampung Karang sangat mendukung pemanfaatan lahan yang sebelumnya hanya dijadikan tempat pembuangan sampah. “sae nggih bu, selama ini tanah ini terbengkelai, tidak terurus dengan baik, dimanfaatkan untuk itu menurut saya baik” tutur Ketua Rt 43 Kampung Karang.
Manfaat dan tujuan kelompok tani keluarga yaitu untuk menyejahterakan keluarga. Karena semua hasil dari tani itu bisa untuk di makan keluarga kita dan untuk kehidupan keluarga. Seperti padi, ketela pohong,dll. itu bisa untuk makanan pokok,dan terong, Lombok, sawi, kankung, Mbayung, tomat itu bisa di sayur dan bisa untuk lauk pauk keluarga, dan nanti kalau lebih bisa dijual juga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Walaupun kalau didesa itu ada peribahasa tuna satak bathi sanak artinya kalau dimakan sendiri tidak habis bisa dibagikan tetangga yang membutuhkan.
Manfaat hasil tani ini sudah dirasakan oleh masyarakat sekitar, salah satunya adalah Mba Suci. Menurut Mba Suci warga asli Kampung Karang hasil panen tersebut sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga dapat menghemat pengeluaran rumah tangga. Adapun hasil panen yang sudah Mba Suci dapatkan berupa padi, sawi, kangkung, cabai.
Anggota kelompok tani keluarga terdiri dari, Bapak, Ibu, dan Anak – anak yang ada di keluarga itu sendiri, di desa tempat tinggal anggota itu sendiri dan dia bertugas untuk mengurus pertanian di kelompok itu sendiri, dan juga sampai panenpun dia sendiri yang ngurusi .
Kelompok tani keluarga di bentuk karena ada ide yang menyenangkan supaya pertanian kita itu bisa meningkat penghasilannya di bandingkan sebelum di adakan kelompok tani keluarga, ternyata penghasilan keluarga bisa menjadi lebih banyak daripada sebelum di bentuk kelompok tani keluarga.
Kelompok tani keluarga di jalankan setiap bulan kita berkunjung ketempat kelompok yang lain sambil membawa benih yang disitu di butuhkan, dan sambil ditanam juga, sambil memberi ide apa yang perlu ditambahkan di kelompok tani itu ber ada. dan mengerjakan apa yang masih kurang menurut pendapat bersama.
Adapun harapan masyarakat untuk kelompok tani keluarga ini dapat memotivasi masyarakat untuk berkebun sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti yang disampaikan oleh Mba Suci “Ya semoga dapat memotivasi warga sekitar untuk bertani. Jadi kan istilahnya, banyak ibu rumah tangga nanti bisa terbantu”.
Leave a Reply