Pada tanggal 14 September 2021 Yayasan LKiS bersama dengan Infid melaksanakan sekolah demokrasi online dengan tema memperkuat demokrasi dan toleransi mencegah ekstrimisme kekerasan. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen yaitu, perwakilan pemerintah/kota, perwakilan organisasi sipil, dan perwakilan kaum marjinal/minoritas.
Sekolah demokrasi online ini dilatar belakangi karena Indonesia hingga kini masih menghadapi kasus-kasus intoleransi dan ekstremisme kekerasan, termasuk terorisme. Yang masih teringat mungkin Bom Surabaya, Makassar, dan kemarin peristiwa di Sintang. Ini bukan kejadian terakhir, sehingga potensinya harus dihilangkan. Sehingga harus memperbanyak kajian, regulasi, dan peran aktif masyarakat.
Selain itu juga masih banyak pemerintah daerah yang memproduksi regulasi yang justru mendorong diskriminasi dan mempertebal segregasi. Banyak regulasi yang dilahirkan Pemda kontraproduktif dengan gerakan perdamaian dan toleransi. Tidak jarang, di daerah konflik, kelompok intoleran memanfaatkan regulasi yang mendukung aksi mereka. Pemerintah baik pusat maupun daerah sudah melakukan banyak hal untuk mengurangi konflik dengan membuat Program Kota HAM.
Hairus Salim selaku direktur yayasan LKiS dalam sambutan pembukaan Sekolah Demokrasi Online memaparkan bahwa Pada awal September terjadi peristiwa di Sintang, penghancuran Masjid Ahmadiyah. Peristiwa seperti ini sering terjadi, dan akan selalu terjadi, entah sampai kapan. Sehingga menggelisahkan banyak kalangan, dari pemerintahan, NGO, universitas, dan tak terkecuali kami. Kapan peristiwa seperti ini akan berakhir, sehingga daerah atau tempat yang sangat jauh ada seperti itu. Pemerintah adalah yang paling strategis, paling bertanggung jawab, menjadi ujung tombak pengelolaannya.
Kemudian dari Infid, AD Eridani menyampaikan bahwa jejak digital kerja sama antara 2017-2020 INFID bersama YLKiS, Gusdurian, NU Online, dan Islami.co menjalankan program yang kami sebut PREVENT (Promoting Tolerance Democracy Human Right to Prevent Violent Extremism). Dalam program itu ada banyak sekali kegiatan yang dilakukan mulai dari penelitian/ riset, memproduksi, dan menyebarkan konten-konten damai. Dan Sekolah Demokrasi Online ini sangat penting selain akan memproduksi gagasan tentunya kebijakan dan relasi akan semakin kuat untuk menangkis kasus ekstrimisme kekerasan
Dengan adanya Sekolah Demokrasi Online ini berharap meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta terkait dengan demokrasi, HAM intoleransi, dan ekstremisme-kekerasan. Mengapa penting? Kalau tidak memahami, tidak tahu cara menagani seperti apa. Semua komponen harus tahu, terutama pengambil kebijakan. Dalam menjalankan kebijakan tentunya pemerintah membutuhkan relasi dan relasi inilah yang kemudian akan terbangun dengan NGO/LSM setempat
Leave a Reply