Turi, Sleman. Pemuda Penghayat Kepercayaan sebagai sebuah kelompok generasi muda penghayat baru saja terbentuk pada Oktober 2019 di Gedung Sanggar Sapta Darma jalan Taman Siswa Yogyakarta. Generasi muda penghayat sebagai cerminan masa depan penghayat kepercayaan di masa yang akan datang melakukan berbagai aktivtas bersama dalam berbagai kesempatan, salah satunya Out Bound dan makrab. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang pemuda penghayat kepercayaan dari lintas paguyuban.
Kegiatan tersebut lahir dari ide yang dirumuskan bersama saat pelatihan kepemimpinan dan organisasi pemuda penghayat kepercayaan pada Oktober lalu. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari satu malam, 15-16 November 2019 tersebut langsung dimotori oleh Sah Susanto dari paguyuban Palang Puth Nsantara sebagai ketua panitia dan Baskoro dari Paguyuban Sapa Darma sebagai ketua Pemuda Penghayat Kepercayaan D.I.Y.
Disela-sela kegiatan tersebut disisipi pengelan media social sebagai alat kampanye yang disampaikan oleh Tim Program YLKiS pada malam hari. Pada sabtu pagi sebelum berangkat out bond pak Sasmita Gati dari Paguyuban PEBM memaparkan tentang perundang-undangan yang mengatur warga penghayat kepercayaan di Indonesia. Mulai dari putusan MK yang dikeluarkan pada 2017 lalu sampai dengan mekanisme pebuatan KTP penghayat dan aturan lainnya.
Dilanjutkan oleh Nugroho sebagai pengurus pusat GEMA PAKTI. Dalam pemarannya ia berharap bahwa forum pemuda penghayat kepercayaan D.I.Y menjadi pelopor pertama berdirinya kelompok muda penghayat di tingkatan provinsi se-Indonesia. Seperti diketahui bersama GEMA PAKTI pusat baru saja terbentuk pada tahun 2019 ini bersamaan dengan Puanhayati. “Generasi muda adalah mempunyai perang yang sangat penting dalam rangka keberlanjutan penghayat kepercayaan di Jogja” lanjutnya.
Pada pukul 10:00 WIB rombongan bergegas menuju desa wisata Pule Sari yang terletak tidak jauh dari pusat kota Sleman. Melalui out bound diharapkan mampu merekatkan antar individu dan paguyuban dengan cara yang menyenangkan.
Leave a Reply